Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia masih menggunakan Statistik Pendapatan Nasional. Statistik Pendapatan Nasional dikenal dengan istilah Produk Domestik Bruto (PDB) untuk nasional atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk provinsi/ kabupaten/ kota. PDB/ PDRB disusun dalam periode triwulanan dan atau tahunan. Penggunaan PDB/ PDRB untuk analisis yang bersifat jangka pendek masih digunakan. Bahkan beberapa instansi yang bersifat teknis menggunakan data ini untuk melihat keberhasilan pembinaan yang telah dilakukannya.
Pada tahun 2024, BPS melaksanakan Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Barang dan Jasa yang merupakan kelanjutan Survei Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Barang dan Jasa tahun sebelumnya, mengingat kebutuhan akan data triwulanan sudah mendesak dan sangat diperlukan. Penyusunan Produk Domestik Bruto dengan periode triwulanan sudah lama dilakukan, tetapi data-data produksi triwulanan khususnya lapangan usaha Barang dan Jasa banyak yang belum tersedia, baik oleh BPS maupun instansi lainnya.
Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkini dan tercepat mengenai indikator produksi, indikator harga dan indikator lainnya yang akan digunakan dalam penyusunan PDRB Triwulanan lapangan usaha jasa.
Survey SKTNP Barang dan Jasa tahun 2024 di Provinsi Jawa Barat dilakukan pada perusahaan/ usaha di Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian ; Inudstri Pengolahan ; Pengadaan Listrik dan Gas ; Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang ; Kontruksi ; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan ; Informasi dan Telekomunikasi ; Jasa keuangan ; Real Estate ; Jasa perusahaan ; Administrasi Pemerintahah ; Kategori Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum; Kategori Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya; Kategori Pendidikan; Kategori Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial; dan Kategori Kesenian, Hiburan dan Rekreasi. Sedangkan untuk sampel di Kabupaten Cirebon, hanya perusahaan UMB yang bergerak di sektor Pendidikan, Akomodasi dan penyediaan makan minum, Jasa Lainnya (sampel Jasa Perjalanan Wisata dan rekreasi swasta), Jasa perusahaan, Pengadaan Listrik dan Gas, serta Kategori Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.
Pengamatan terhadap perkembangan usaha melalui SKTNP Barang dan Jasa di Bulan Januari Tahun 2024 ini sendiri adalah untuk mengumpulkan data Triwulan 3 dan Triwulan 4 Tahun 2023.
Hari Senin, 15 Januari 2024, Tim Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (NERWILIS) BPS Kabupaten Cirebon, dikomandoi oleh Ketua Tim NERWILIS, Statistisi Muda BPS Kabupaten Cirebon, Widjayanti, mengadakan Pelatihan Petugas Survey KhususTriwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Tahun 2024. Pelatihan dibuka secara langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Cirebon, Judiharto Trisnadi dan diikuti oleh 11 orang petugas (Mitra dan Organik). Ketua Tim NERWILIS, Widjayanti, sendiri yang bertugas sebagai instruktur pelatihan.
Dalam arahannya, Kepala BPS Kabupaten Cirebon menyampaikan bahwa Survei ini sangat penting karena bertujuan untuk mendapatkan indikator produksi untuk barang dan jasa yang bermanfaat dalam penyusunan PDRB/PDB triwulanan. Beliau berharap, dengan pelatihan ini petugas dapat memahami dengan baik metodologi survei dan konsep definisi sehingga didapatkan hasil pencacahan survey SKTNP barang dan jasa yang terbaik.
